RSS

PAHAT MESIN BUBUT CNC

Salam Solidarity Forever,,, khususnya buat temen-temen dari jurusan teknik mesin...
Kali ini saya mau berbagi ilmu tentang salah satu mesin perkakas yaitu mesin bubut CNC.
temen-temen pasti sudah tau apa itu mesin bubut, nanti akan saya jelaskan sebentar, dan CNC itu disini adalah program dari mesin bubut tersebut, sebuah kemajuan teknologi dimana mesin bubut sudah tidak lagi digerakkan secara manual oleh tangan manusia namun sudah digerakkan oleh program komputer. Jadi, setiap gerakkan diperintah oleh program komputer...

1. PENGERTIAN MESIN BUBUT


   Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan. Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.


   Sedangkan Mesin Bubut CNC merupakan sistem otomatisasi mesin bubut yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram melalui software secara abstrak dan disimpan di media penyimpanan atau storage. Beda dari mesin bubut biasa, mesin bubut CNC memilki perangkat tambahan motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukkan ke dalam sistem oleh perekam kertas. Perpaduan antara servo motor dan mekanis yang digantikan dengan sistem analog dan kemudian sistem digital menciptakan mesin bubut modern berbasis CNC.

Gambar 1.1 Mesin Bubut Cnc





2. BAHAN PAHAT BUBUT

Bahan-bahan pada pahat bubut sudah disesuaikan guys, jadi kita tinggal memilih pahat dengan bahan apa nanti yang akan kita gunakan. dan pemilihannya itu pun kita sesuaikan dengan pengerjaan apa yang kita kerjakan. Berikut Ulasaannnyaa guyss ....

A. Pahat bubut standar ISO

      Pahat bubut yang dibuat sesuai standar yang telah dibakukan dengan mata pahat terbuat dari carbide (hard metal) ,dipasang pada holder yang terbuat dari baja. Pahat ini dapat bekerja dengan Cs yang tinggi.

ISO 1
Digunakan untuk mengurangi diameter benda kerja pada pembubutan memanjang sejajar sumbu. Tidak dapat digunakan untuk pembubutan bertingkat, karena plan anglenya 70⁰

ISO 2
     Merupakan pahat sebaguna yang dapat digunakan untuk mengurangi diameter benda kerja danpembubutan muka (facing). Memiliki plan angle 45⁰, maka tidak dapat digunakan untuk pembubutan bertingkat.

ISO 3
   Pahat khusus yang dapat digunakan digunakan untuk mengurangi diameter dan pembubutan muka (facing). Dapat digunakan untuk pembubutan poros bertingakat, karena plang anglenya 93⁰.

ISO 4
      Pahat yang digunakan untuk proses finishing benda kerja. Haya dapat menyayat dengan kedalaman kecil, karena plan anglenya 0⁰ dan sisi potongnya hanya di tengah pahat.

ISO 5
     Pahat khusus digunakan untuk pembubutan melintang tegak lurus dengan sumbu benda kerja menuju kecenter benda kerja. Memiliki plan angle 0⁰.

ISO 6
      Digunakan duntuk pembubutan memanjang sejajar sumbu. Dapat digunakan untuk pembubutan poros bertingkat, karena plan anglenya 90⁰. Pemakanan pahat lebih kecil dari ISO 2.

ISO 7
     Digunaka untuk mebuat alur (groove) atau memotong (cutting) pada benda kerja. Bentuk pahat pipih dengan plan angle 0⁰. Pemakanan pahat cukup kecil.

ISO 8
     Digunakan untuk memperbesar lubang tembus yang telah ada (boring) dengan kedalaman terbatas pahat. Memiliki plan angle 75⁰ sehingga tidak dapat digunakan untuk pembubutan bertingkat.

ISO 9
     Digunakan untuk memperbesar lubang (boring) yang tidak tembus dan bertingkat yang terbatas dengan panjang pahat. Memiliki plan angle 92⁰.

B. Pahat bubut HSS (Hight Speed Steel)

    High speed steel (HSS) adalah perkakas yang tahan terhadap kecepatan kerja yang tinggi dan temperatur yang tinggi juga dengan sifat tahan softening, tahan abrasi, dan tahan breaking. HSS merupakan peralatan yang berasal dari baja dengan unsur karbon yang tinggi. Pahat HSS ini digunakan untuk mengasah atau memotong benda kerja. Beberapa unsur yang membentuk HSS antara lain Tungsten/wolfram (W), Chromium (Cr), Vanadium (V), Molydenum (Mo), dan Cobalt (Co). Kekerasan permukaan HSS dapat ditingkatkan dengan melakukan pelapisan. Material pelapis yang digunakan antara lain : tungsten karbida, titanium karbida, dan titanium nitride, dengan ketebalan pelapisan 5~8 μm. Pahat jenis ini mampu mempertahankan kekerasan pada suhu moderat dan digunakan secara luas untuk mata bor, pahat bubut, dan tap. Selain itu harganya juga relatif murah.
      Pahat ini mulai ditinggalkan, karena Cs dan kehalusan permukaan hasil bubutan yang kurang baik dibanding pahat hard metal, sedangkan  tuntutan kwalitas dan kecepatan benda kerja yang semakin tinggi.
Pahat bubut Roughing
            Merupakan pahat bubut serbaguna yang dapat untuk membubut memanjang maupun untuk membubut melintang benda kerja.Fungsinya sama seperti pahat ISO 2.
Pahat bubut Facing
            Merupakan pahat untuk memubut finishing memanjang benda kerja.Fungsinya sama seperti pahat ISO 6.
Pahat bubut Udercut
            Merupakan pahat untuk membuat alur maupun untuk memotong benda kerja.Fungsinya sama seperti pahat ISO 7.
Pahat bubut Ulir(Thread)
Merupakan pahat bubut khusus untuk pembuatan ulir pada benda kerja.Secara umum ulir meliputi ulir metris,ulir wirthwoth,ulir segi empat maupun ulir trapesium baik untuk ulir dalam maupun ulir luar.

C. Pahat Baja Karbon

   Baja dengan kandungan karbon yang relatif tinggi (0,7% - 1,4% C) tanpa unsur lain dengan prosentasi unsur lain yang rendah (2% Mn, W, Cr) mampu mempunyai kekerasan permukaan yang cukup tinggi. Baja karbon ini bisa digunakan untuk kecepatan potong rendah (sekitar VC – 10 m/min) karena sifat martensit yang melunak pada temperatur sekitar 250°C. Pahat jenis ini hanya dapat digunakan untuk memotong logam yang lunak ataupun kayu. Karena harganya yang relatif murah maka sering digunakan untuk tap (untuk membuat ulir).
Keuntungannya:
1.      Digunakan untuk kecepatan potong yang rendah.
2.      Dapat memotong material benda kerja yang lunak.
3.      Harganya murah.

D. Pahat Keramik

   Keramik adalah material paduan metalik dan non metalik. Proses pembuatannya melalui powder processing. Keramik secara luas mencakup karbida, nitrida, borida, oksida, silikon, dan karbon. Keramik mempunyai sifat yang relatif rapuh.
Beberapa contoh jenis keramik sebagai perkakas potong adalah :
1.  Keramik oksida atau oksida aluminium (Al2O3) murni atau ditambah 30% titanium (TiC) untuk menaikkan kekuatan nonadhesif. Disertai dengan penambahan serat halus (whisker) dari SiC dimaksudkan untuk mengurangi kegetasan disertai dengan penambahan zirkonia (ZrO2) untuk menaikan jumlah retak mikro yang tidak terorientasi guna menghamabat pertumbuhan retak yang cukup besar dan memiliki sifat yang sangat keras dan tahan panas.
2.  Nitrida silicon (Si3N4) disebut kombinasi Si-Al-O-N

E. Pahat Intan

   Merupakan pahat potong yang sangat keras yang merupakan hasil proses sintering serbuk intan tiruan dengan pengikat Co (5%-10%).Hot hardness sangat tinggi dan tahan terhadap deformasi plastis. Sifat ini ditentukan oleh besar butir intan serta prosentase dan komposisi material pengikat. Karena intan pada temperatur tinggi akan berubah menjadi grafit dan mudah terdifusi dengan atom besi, maka pahat intan tidak dapat di gunakan untuk memotong bahan yang mengadung besi (ferros). Cocok untuk “ultra high precision & mirror finish cutting” bagi benda kerja nonferro (Al Alloys, Cu Alloys, plastics,rubber)
     F.   Pahat Baja Karbon
Baja dengan kandungan karbon yang relatif tinggi (0,7% - 1,4% C) tanpa unsur lain dengan prosentasi unsur lain yang rendah (2% Mn, W, Cr) mampu mempunyai kekerasan permukaan yang cukup tinggi. Baja karbon ini bisa digunakan untuk kecepatan potong rendah (sekitar VC – 10 m/min) karena sifat martensit yang melunak pada temperatur sekitar 250°C. Pahat jenis ini hanya dapat digunakan untuk memotong logam yang lunak ataupun kayu. Karena harganya yang relatif murah maka sering digunakan untuk tap (untuk membuat ulir).
Keuntungannya:
1.      Digunakan untuk kecepatan potong yang rendah.
2.      Dapat memotong material benda kerja yang lunak.
3.      Harganya murah.

G.  Pahat Paduan Cor Nonferro

   Sifat-sifat paduan cor nonferro adalah diantara HSS dan Karbida (Cemented Carbide) dan digunakan dalam hal khusus diantara pilihan dimana karbida terlalu rapuh dan HSS mempunyai hot hardness dan wear resistance yang terlalu rendah. Jenis material ini dibentuk secara tuang menjadi bentuk-bentuk yang tidak terlampau sulit misalnya tool bit (sisipan) yang kemudian diasah menurut geometri yang dibutuhkan.
Paduan nonferro terdiri dari 4 macam eleman utama adalah sebagai berikut :
1. Cobalt : sebagai pelarut bagi elemen elemen lain
2. Krom(Cr) : (10% s.d 35% berat) yang membentuk karbida.
3.Wolfram (W) : (10% s.d 25% berat) sebagai pembentuk karbida
4.Karbon : 3% C menghasilkan jenis yang keras dan tahan aus

H. Pahat Karbida (HCS)


   Pahat ini dibuat dari campuran antara karbida dan kobalt. Karbida 
mendapatkan kekerasan mereka dari biji-bijian tungsten dan ketangguhan mereka dari ikatan ketat yang dihasilkan oleh aksi penyemenan dari logam tersebut. Kekerasannya sekitar 90 HRC. Ketahanan aus dan ketangguhan (resistensi shock) dari karbida dapat diubah dengan memvariasikan jumlah kekerasan kobalt. Pahat jenis ini lebih unggul dibandingkan dengan pahat HSS, karena pahat ini memiliki ketangguhan dan ketahanan terhadap abrasi serta keausan. Selain itu, resistensi terhadap deformasi termal/perubahan bentuk karena panas, juga cukup baik. Oleh karena itu, harga pahat jenis ini juga relatif mahal. 


3. PAHAT MESIN BUBUT CNC

  Pahat yang digunakan pada mesin bubut banyak guys, dan penggunaannya pahat pada mesin bubut disesuaikan kebutuhan, semisal kita mau membuat ulir pada baut so kita juga harus pake pahat ulir, lalu kita mau bubut permukaan yang rata ya kita harus pake pahat rata...
Dalam satu proses pengerjaan benda kerja biasanya tidak cukup hanya menggunakan satu jenis pahat, jadi kita bisa mengganti pahat sesuai kebutuhan benda kerja.


Berikut lebih jelasnya penggunaan pahat bubut guys,,,

Gamabar 1.2 Berbagai jenis pengggunaan pahat pada bubut

Keterangan:


a. pahat kiri
b. Pahat potong
c. Pahat kanan
d. Pahat rata
e. pahat radius
f.  pahat alur
g. Pahat ulir
h.Pahat muka
i. Pahat kasar

Lalu ini jenis-jenisnya kita bahas satu persatu guys, jika dilihat dari fungsinya :

1. Pahat bubut rata kanan

  Pahat bubut rata kanan ini memilki sudut baji 80º dan sudut-sudut bebas lainnya sebagaimana, pada umumnya digunakan untuk pembubutan rata memanjang yang pemakanannya dimulai dari kiri ke arah kanan mendekati posisi cekam.
Gambar 1.3 pahat bubut rata kanan

2. Pahat bubut rata kiri

  Pahat bubut rata kiri memilki sudut baji 80º, pada umumnya digunakan untuk pembubutan rata memanjang yang pemakanannya dimulai dari kiri ke arah kanan mendekati posisi kepala lepas.

Gambar 1.4 Pahat Bubut Rata Kiri

 3. Pahat Ulir 

  Pahat ulir digunakan untuk membuat ulir, baik ulir tunggal maupun ganda. Bentuk pahat ulir harus sesuai dengan bentuk  ulir yang diinginkan. Untuk itu diperlukan pengasahan pahat sesuai dengan mal ulirnya. Pahat ulir tidak mermpunyai sudut  tatal, permukaannya rata dengan ujung beradius sesuai radius  kaki ulir yang besarnya tergantung besar kisar ulirnya. Di bawah  ini ilustrasi pahat ulir segitiga dan ulir segi empat.
Gambar 1.5 Pahat Ulir

4. Pahat Alur 

  Pahat alur digunakan untuk membuat alur pada benda kerja. Macam-macam pahat alur digunakan sesuai dengan kebutuhan membuat celah alur atau ukuran clip.
Gambar 1.6 Pahat Alur

 5. Pahat Bentuk

  Pahat bentuk digunakan untuk membentuk benda kerja sesuai  bentuk permukaan yang diharapkan, salah satu contohnya  adalah pahat yang ujungnya beradius.  Pahat bentuk yang lain adalah berbentuk pesegi, biasanya untuk  membuat alur pada benda silinder.

Gambar 1.7 pahat bentuk


6. Pahat Pinggul/Chamfer kanan

  Pahat ini penggunaannya saat pembuatan chamfer pada benda kerja, dan biasanya bermacam-macam tergantung pada sudut chamfer pada benda kerja yang akan dikerjakan.
Gambar 1.8 Pahat Pinggul/Chamfer


4. PAHAT PENDUKUNG PROSES BUBUT

  Dalam Pengerjaan bubut ada pengerjaan yang tidak bisa/tidak cukup dikerjakan hanya dengan pahat saja, ada pahat yang digunakan untuk membantu pengerjaan pahat bubut seperti, memperbesar lubang, lalu pahat bor center yang digunakan untuk memposisikan sumbu benda kerja  berada pada garis tengah saat di cekam.
berikut contoh pahatnya guys...

1. Reamer/Pelebar
   
Gambar 1.9 Pahat Pelebar

 
2. Bor Center (BS)
  
   Bor senter digunakan untuk membuat lubang senter diujung benda kerja sebagai tempat kedudukan senter putar atau tetap yang kedalamannnya disesuaikan dengan kebutuhan yaitu sekitar 1/3 ÷ 2/3 dari panjang bagian yang tirus pada bor senter tersebut.Pembuatan lubang senter pada benda kerja diperlukan apabila memilki ukuran yang relatif panjang atau untuk mengawali pekerjaan pengeboran.

Gambar 1.10 Pahat Bor Center



3. Kartel (Knurling)

  Kartel adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat alur-alur kecil pada permukaan benda kerja, agar tidak licin yang biasanya terdapat pada batang-batang penarik atau pemutar yang dipegang dengan tangan.Hasil pengkartelan ada yang belah ketupat, dan ada yang lurus tergantung gigi kartelnya. Pembuatan lubang senter pada benda kerja diperlukan apabila memilki ukuran yang relatif panjang atau untuk mengawali pekerjaan pengeboran.

Gambar 1.11 Pahat Bor Center


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar